Selamat Datang di Blog Islam dan Pendidikan, semoga kunjungan anda bisa bermanfaat untuk kita semua

Rabu, 08 Juni 2016

Salat mendahului imam

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan makmum ketika salat jamaah adalah mendahului gerakan atau bacaan imamnya. Dan hal ini sering kita saksikan pada jamaah-jamaah salat yang dilakukan secara berjamaah dibanyak tempat. Banyak pula yang menganggap enteng dan ringan masalah ini. Suatu saat penulis mencoba mengingatkan salah seorang ustaz supaya memperhatikan jamaah salatnya terutama dalam hal ini. Tetapi jawabannya hanya datar saja dan tidak ada upaya untuk membenarkannya. Ketika diadakan pengajiann umum dalam rangka ‘akhirussanah’ sekaligus khataman pada TPQ yang diasuhnya, saya mencoba mengingatkan lagi dengan meminta supaya dalam sambutan dan isi pengajian disinggung masalah ini. Namun ternyata sama saja, hal tersebut tidak disinggung sama sekali. Inilah salah satu bentuk meremehkan perilaku ini. Terus terang saya prihatin karena ketika salat anak-anak TPQ banyak yang selalu mendahului imam. Dan hal tersebut tidak pernah diingatkan.i

Sekarang kita coba tengok dalil-dalil yang  berkaitan dengan hal tersebut supaya kita semua mau serius dalam hal ini. Karena hal ini tidaklah enteng dan ringan tetapi sangat berat baik dalam hal sanksi maupun sah dan tidaknya salat seseorang.


Allah SWT berfirman :
وَكَانَ الإنْسَانُ عَجُوْلاً
Artinya : dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa ( al-Isra’ : 11 )
Rasulullah SAW bersabda :
التأني من الله والعجلة من الشيطان
Artinya : Pelan-pelan adalah dari Allah, dan tergesa-gesa adalah dari syaitan    ( H. R. Baihaqi dalam as-Sunanul Kubra )
أما يخشى الذي يرفع رأسه قبل الإمام أن يحول الله رأسه رأس حمار
Artinya : Tidakkah takut orang yang mengangkat kepalanya sebelum imam, bahwa Allah akan mengubah kepalanya menjadi kapala keledai” ( HR Muslim : 1/320-321 )
Lihatlah dalil-dalil diatas, memang tergesa-tergesa adalah sifat manusia karena itu kita harus saling mengingatkan hal tersebut dengan mengingatkan bahwa sifat tersebut adalah dari syaitan sedangkan pelan-pelan adalah dari Allah. Maka siapa saja selalu tergesa-gesa maka dia telah mengikuti syaitan, sebaliknya dengan pelan-pelan berarti dia telah mengikuti Allah SWT. Apalagi Rasulullah SAW telah mengancam degan keras bahwa siapa saja yang mengangkat kepalanya sebelum imam maka kepalanya akan diubah menjadi kepala himar oleh Allah SWT. Sungguh satu ancaman yang bukan main-main dan tidak ringan serta enteng tetapi sangat berat akibatnya.Download
Diceritakan dalam satu salat jamaah dengan Nabi SAW para sahabat sangat berhati-hati dalam hal ini:
Sungguh mereka ( para shahabat ) shalat di belakang Rasulullah SAW. Maka , jika beliau mengangkat kepalanya dari ruku’, saya tak melihat seorangpun yang membungkukkan punggungnya sehingga Rasulullah SAW meletakkan keningnya di atas bumi, lalu orang yang ada di belakangnya bersimpuh sujud ( bersamanya)”( HR Muslim, hadits No : 474)
Perhatikan, para sahabat ketika Rasulullah SAW bersujud tidak berani bergerak ( membungkukkan punggungnya ) sebelum beliau meletakkan keningnya di tempat sujud. Selanjutnya ketika Nabi SAW sudah meletakkan keningnya di tempat sujud barulah para sahabat bergerak untuk melakukan sujud. Satu contoh utama dari para sahabat.
Jadi, marilah kita perbaiki salat kita sebagaimana yang diperintahkan Rasulullah SAW dan yang telah dicontohkan oleh para sahabat yang mulia. Dalam riwayat Ahmad dan Muslim disebutkan :
اَيُّهَاالنَّاسُ اِنِّي اِمَامُكُمْ فَلاَ تَسْبِقٌوْنِيْ بِالرُّكُوْعِ وَلاَبِالسُّجُوْدِوَلاَبِالْقِيَامِ وَلاَبِالْقُعُوْدِ وَلاَبِاْلإِنْصِرَافِ
Artinya : wahai umat manusia ! Saya adalah imammu maka janganlah kamu mendahului saya dalam mengerjakan ruku’, sujud, berdiri, duduk ataupun berpaling dari sembahyang ! ( H. R. Ahmad dan Muslim ).
Mari kita ikuti imam kita dengan bergerak sesudahnya dalam gerakan salatnya, supaya kita tidak termasuk dalam golongan yang akan diubah kepalanya oleh Allah SWT menjadi kepala himar. Nauzubillahi min zalik.

Wallaahu a’lam.

0 komentar:

Posting Komentar