|
jahiliyah modern |
Beberapa
puluh tahun setelah Nabi Muhammad menyebarkan Islam, keadaan berubah 180
derajat.
1. Kemusyrikan hilang dan
berganti dengan Tauhid,
2. Kedudukan perempuan
sangat dijunjung tinggi bahkan kata Nabi : “ Surga dibawah telapak kaki ibu:’,
3. Sifat ashabiah hilang
diganti dengan ukhuwah Islamiyah dan persatuan umat Islam,
4. Orang miskin dan lemah
amat dilindungi dengan dimerdekakannya budak,
5. Dan terciptanya hukum
yang melindungi semua lapisan masyarakat.
Beberapa abad kemudian dan sampai pada zaman sekarang ini apa yang
terjadi ? semuanya bisa menilai sendiri dengan parameter secara umum saja tidak
usah dilihat melalui parameter agama. Sebab kalau dilihat melalui kacamata
agama, jelas sekali zaman sekarang ini amat jauh dari aturan agama.
|
suap/risywah dalam Islam |
RISYWAH DALAM ISLAM
إِنَّ الحَمْدَ ِللهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ،
وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أنْفُسِنَا وَسَيِّئاَتِ أعْمَالِنا، مَنْ يَهْدِ
اللهُ فَلا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِياً مُرْشِدًا،
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأشْهَدُ أنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه، بَلَّغَ الرِّسَالَةَ، وَأدَّى الأمَانَةَ،
وَنَصَحَ الأمَّة، وَجَاهَدَ فِى اللهِ حَقَّ جِهَادِهِ حَتىَّ أتَاهُ اليَقِيْن.
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسلم وَبَارك عَلَى مُحَمّدَ، وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ
تَبِعَهمْ بِإحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّينِ،
أمَّا بَعْدُ، فَياَ عِباَدَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ،
فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قال تعالى: (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا
اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ) (سورة آل
عمران: 102)
Hadirin sidang sholat jumat yang dimuliakan Allah
Alhamdulillah, limpahan nikmat yang Allah
karuniakan kepada kita tak henti-hentinya kita rasakan, nikmat iman, nikmat
sehat, nikmat keamanan, nikmat persaudaraan, nikmat kecukupan dan nikmat usia
yang sampai hari ini Allah masih menghimpun kita bersama untuk melkasanakan
ibadah sholat jumat, untuk itu marilah kita senantiasa memacu diri untuk
menjaga kondisi keimanan kita,
Pangkat
adalah kedudukan yang Menunjukkan tingkatan seseorangPegawai Negeri Sipil
(PNS) berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian
dan digunakan sebagai dasar penggajian. Kenaikan pangkat adalah
penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri
Sipil terhadap Negara, serta sebagai dorongan kepada Pegawai Negeri Sipil untuk
lebih meningkatkan prestasi kerja dan pengabdiannya. Agar kenaikan pangkat
dapat dirasakan sebagai penghargaan, maka kenaikan pangkat harus diberikan
tepat pada waktunya dan tepat kepada orangnya. Susunan Pangkat dan Golongan
Ruang Pegawai Negeri Sipil Susunan pangkat serta golongan ruang Pegawai Negeri
Sipil sebagai berikut:
Dalam kaidah membaca al-Qur'an, ada perubahan cara membaca dengan pola tertentu, ada juga yang tidak
menggunakan pola tertentu. Perubahan cara baca yang tidak beraturan ini juga
dikenal dalam metode qira'ah Imam Ashimyang banyak dipakai kaum Muslim di Indonesia, kaidah
ini dinamakan Gharib.
Qira’ah Imam Ashim riwayat Hafs mulai berkembang dan menyebar luas pada masapemerintahan
Turki Utsmani yang didukung oleh banyaknya cetakan Al-Qur’an dari Arab Saudi sampai menyebar ke seluruh dunia, waktu penyebarannya terutama pada musim-musim haji.
Gharib menurut bahasa artinya tersembunyi
atau samar, sedangkan menurut istilah Ulama qurra’, gharib
artinya sesuatu yang perlu penjelasan khusus dikarenakan samarnya pembahasan
atau karena peliknya permasalahan baik dari segi huruf, lafadz, arti maupun
pemahaman yang terdapat dalam Al-Qur’an. Berikut ini salah satunya dinamakan
Isymam.
Isymam (mencampurkan),
adalah mencampurkan dammah pada sukun dengan memoncongkan bibir atau
mengangkat dua bibir (mecucu - Jawa). Dalam al-Qur'an bacaan ini hanya terdapat pada 1 tempat, yakni:
Ini hanya terdapat satu yaitu Surat Yusuf ayat
11:
قَالُوا يَا أَبَانَا
مَا لَكَ لا تَأْمَنَّا عَلَى يُوسُفَ وَإِنَّا لَهُ لَنَاصِحُونَ
Adapun cara membacanya silahkan simak video berikut
|
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMP |
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama
Sekolah : SMP 1
WONOPRINGGO
Mata
Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti
Kelas/Semester : VIII / 2
Alokasi Waktu : 3 x 3 Jam
Pelajaran
A.
Kompetensi Inti
KI 1
|
:
|
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya.
|
KI 3
|
:
|
Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
|
KI 4
|
:
|
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat,) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
|
B.
Kompetensi Dasar
1.3 Meyakini Nabi Muhammad saw.
sebagai nabi akhir zaman.
3.5 Memahami makna beriman kepada
Rasul Allah Swt.
4.5 Menyajikan dalil naqli tentang
iman kepada Rasul Allah Swt.
|
salat dalam Islam |
Sholat ini dinamakan Shalat Isyroq atau
Syuruq atau Thulu’. Dinamakan demikian karena pelaksanaannya berkaitan dengan
waktu matahari terbit (mulai memancarkan sinarnya).
Hukum sholat Isyroq/Syuruq adalah
Sunnah.
Keutamaan
Sholat Isyroq:
Orang yang melaksanakannya diberi pahala oleh Allah seperti pahala haji dan
umroh dengan sempurna.
Adapun dalil yang menunjukkan keutamaan
ini adalah hadits-hadits berikut ini:
Hadits
Pertama:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- «
مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى
تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ
وَعُمْرَةٍ ». قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ –صلى الله عليه وسلم- « تَامَّةٍ
تَامَّةٍ تَامَّةٍ »
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu,
ia berkata: Rasulullah bersabda: “Barangsiapa Mengerjakan shalat Shubuh
berjamaah, lalu dia duduk berdzikir sampai matahari terbit, kemudian
mengerjakan shalat dua rakaat, maka ia akan mendapatkan pahala haji dan umrah.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan, “sempurna, sempurna,
sempurna (pahalanya, pent).” (HR. At-Tirmidzi II/481 no.586)
|
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mapel PAI |
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( 1 )
Sekolah
|
:
|
SMP MUHAMMADIYAH WONOPRINGGO
|
Mata Pelajaran
|
:
|
PAI / IBADAH
|
Kelas /
Semester
Pertemuan ke
Waktu
|
:
:
:
|
VII / 1
1
2 X 40 menit
|
Standar Kompetensi
|
:
|
1. Memahami
ketentuan thaharah.
|
Kompetensi Dasar
|
:
|
1.1.
Menjelaskan perbedaan antara najis dengan
hadas.
|
Indikator
|
:
|
1.1.1.
Menjelaskan pengertian najis.
1.1.2.
Menjelaskan pengertian hadas.
1.1.3.
Menjelaskan perbedaan
antara najis dengan hadas
|
Materi Pokok
|
:
|
- Pengertian dan macam-macam thaharah.
|
Metode Pembelajaran
|
:
|
Ceramah, tanya jawab, diskusi
|
Model Pembelajaran
|
:
|
Model Pembelajaran Kooperatif dan Langsung
|
Tujuan Pembelajaran
|
:
|
Setelah pembelajaran ini siswa dapat :
1.
Menjelaskan
pengertian najis.
2.
Menjelaskan
pengertian hadas.
3.
Menjelaskan perbedaan antara najis
dengan hadas
|
Langkah-langkah
|
:
|
|
a.
Kegiatan
Awal
1.
Berdoa
( menanamkan nilai religius ).
2.
Mengecek
kehadiran siswa dengan menanyakan siapa yang tidak hadir (menanamkan nilai disiplin
).
3.
Apersepsi
: menanyakan
kepada siswa tentang kebersihan yang merupakan
salah satu ajaran Islam.
4.
Guru
memotivasi siswa mengenai pentingnya umat Islam untuk selalu bersih dan suci.
5.
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan kali ini.
|
|
Kalimat Syahadat dalam Islam |
Tanya:
Mengapa dalam azan kita tidak memakai bacaan wa, sedangkan
yang dibaca dalam azan tersebut adalah bacaan syahadat?
Jawab:
Saudara Edy Suroso, dalam melakukan sesuatu kita diperintahkan
mengikuti tuntunan al-Quran dan Hadis. Mengenai bacaan azan dalam hadis memang
tidak disebutkan dengan bacaan wa dalam lafaz syahadat. Oleb karena itu
tuntunan ini yang harus kita ikuti. Hadis dimaksud antara lain hadis riwayat
Abu Dawud dan at-Turmuzi dari Abdullah bin Zaid (lihat Himpunan Purusan Tarjih,
halaman 120 dst.).